Minggu, 24 April 2022

Kultum Dhuha, Farid : Keutamaan Malam Lailatul Qadar

 




Kita harus banyak bersyukur telah diberikan nikmat sehat dan sempat sehingga bisa melaksanakan ibadah puasa sampai pada sepuluh hari terakhir di bulan Ramadan tahun ini. Hal itu disampaikan oleh Farid Alfarisi, guru MTsN 4 Banjarnegara dalam kultum dhuha di mushola madrasah, Al-Ikhlas (22/4). Kultum dalam rangka kegiatan pesantren Ramadan tahun 2022 itu diikuti oleh seluruh siswa kelas 7 dan 8.

“Pada sepuluh hari terakhir di bulan Ramadan, hendaknya kita berusaha lebih meningkatkan amaliah ibadah dibandingkan hari-hari sebelumnya, misalnya memperbanyak tadarus Al-Qur’an, itikaf di mushola atau masjid dengan bacaan-bacaan tasbih dan sholawat,” ujar Farid.

“Mengapa di sepuluh hari terakhir?” Farid menjelaskan, “Karena malam Lailatul Qadar diperkirakan turun pada malam sepuluh hari terakhir bulan Ramadan dan diutamakan pada malam-malam ganjil mulai malam 21 hingga 29 Ramadan.”

Dalam kultum yang diikuti dengan tertib oleh siswa-siswi tersebut, Farid berpesan kepada semuanya bahwa kita jangan sampai melewatkan malam Lailatul Qadar berlalu begitu saja , karena belum tentu tahun depan kita bisa bertemu lagi dengan malam yang begitu mulia dan penuh fadilah ini.

“Kita jangan sampai melewatkan kesempatan ini, karena malam Lailatul Qadar lebih utama dari seribu bulan, malam Lailatul Qadar penuh keutamaan, diantara keutamaannya adalah bahwa akan diampuni dosa yang telah lampau bagi orang yang beribadah di malam lailatul qadar atas dasar iman kepada Allah SWT. Pada malam tersebut para malaikat akan turun ke bumi.” jelasnya lagi.

Mari kita tingkatkan dan perbanyak ibadah kita, semoga kita menjumpai malam Lailatul Qadar di bulan suci Ramadan ini, dan pada akhirnya kita semua akan menjadi orang yang bertaqwa, demikian Farid mengakhiri kultumnya. (khm)


Tebarkan Semangat Kebaikan, Indahnya Berbagi di Bulan Ramadan

 





Untuk kedua kalinya di bulan Ramadan tahun ini, pramuka Matsapabara MTsN 4 Banjarnegara, kembali berbagi kebaikan dengan membagi-bagikan paket takjil kepada masyarakat di sekitar madrasah. Kali ini kegiatan bagi-bagi takjil dipusatkan di desa Lengkong, tepatnya di area pasar Lengkong Kecamatan Rakit, pada hari Jumat (22/4).

Pembagian takjil dilakukan oleh anggota  Dewan Penggalang Pramuka Matsapabara kepada warga masyarakat sekitar Desa Lengkong sekitar pukul 15.00 WIB. Kegiatan bagi-bagi takjil tersebut merupakan kali kedua di bulan suci Ramadan tahun ini, sebagai wujud rasa syukur dan kepedulian terhadap sesama.

“Ini merupakan kegiatan bagi-bagi takjil yang kedua kalinya di bulan Ramadan tahun ini, mudah-mudahan lancar dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Saya mengucapkan terima kasih kepada para siswa dan para pembina pramuka serta semua saja yang telah berkontribusi atas terlaksananya acara ini,  yang telah mempersiapkan kegiatan ini. Semua lelah kita semua semoga menjadi amal ibadah dan berkah  bagi madrasah,” ujar Sidik Wibowo Akhmad, Kepala MTsN 4 Banjarnegara.

Selain para siswa yang tergabung dalam Dewan Penggalang Pramuka Matsapabara, kegiatan pembagian sekitar 200-an paket takjil juga dipimpin langsung oleh Kepala Madrasah dan para pembina pramuka serta guru-guru MTs Negeri 4 Banjarnegara. Tak lupa pula acara tersebut diramaikan oleh grup kesenian tek-tek  yang dimainkan oleh para siswa yang tergabung dalam ekstrakurikuler tek-tek.

Menurut Wahyu Isnaniatun, salah satu pembina pramuka, kegiatan bagi-bagi takjil memang diagendakan tiap tahun saat bulan Ramadan. Hal ini bertujuan agar para siswa terutama anak-anak pramuka bisa lebih memaknai bulan suci Ramadan dengan kegiatan yang positif , menanamkan rasa empati dan kepedulian kepada sesama di bulan Ramadan, juga sebagai wujud pengamalan Dasa Dharma secara langsung di lapangan. Selain itu juga untuk  lebih mengenalkan MTs Negeri 4 Banjarnegara kepada masyarakat agar masyarakat lebih mencintai lembaga pendidikan madrasah.

“Kegiatan ini untuk berbagi berkah di bulan Ramadan sebagai wujud kepedulian sosial anggota pramuka kepada sesama, bertujuan agar para siswa lebih memaknai bulan suci Ramadan.  Selain itu juga sebagai syiar madrasah kepada masyarakat sekitar agar MTsN 4 Banjarnegara lebih dekat dan dikenal serta dicintai masyarakat,” jelas Wahyu Isnaniatun dalam kesempatan tersebut.

Kegiatan bagi-bagi takjil gratis oleh Pramuka Matsapabara berlangsung lancar karena cuaca cerah dan sangat mendukung, serta mendapat antusias dari masyarakat. Paket takjil selesai dibagikan pada pukul 17.00WIB. (khm)


Kamis, 21 April 2022

Perbanyak Amalan di Bulan Ramadan dengan Membaca Al-Qur’an

 




Bulan Ramadan merupakan bulan istimewa bagi setiap muslim untuk berlomba-lomba meningkatkan amalan ibadahnya. Tak terkecuali siswa-siswi MTs Negeri 4 Banjarnegara. Selama bulan suci Ramadan ini para siswa memperbanyak amalan ibadah dengan tadarus dan tahfidz Al-Qur’an didampingi oleh pembina keagamaan. Tadarus dan tahfidz Al-Qur’an dijadwalkan tiap hari selama dua jam, dilaksanakan di mushola madrasah.

“Pada hari-hari biasa sebetulnya pembiasaan tadarus Al-Qur’an memang dilakukan, hanya untuk saat ini selama bulan suci Ramadan kami tambah waktunya,” jelas kepala madrasah, Sidik Wibowo Akhmad.

Jadwal kegiatan belajar mengajar (KBM) di madrasah selama bulan suci Ramadan memang berbeda dari hari-hari biasa, sesuai dengan surat dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banjarnegara tertanggal 29 Maret 2022 tentang pemberitahuan KBM pada bulan Ramadan. Dalam surat tersebut dijelaskan bahwa KBM selama Ramadan diarahkan untuk peningkatan keimanan, ketakwaan, pendalaman, pemahaman, dan keterampilan ibadah. Sedangkan kepala madrasah diwajibkan melaporkan KBM selama Ramadan kepada Kantor Kementerian Agama Kabupaten.

“Selama Ramadan ini kegiatan pembelajaran di MTsN 4 Banjarnegara kami terapkan 50 persen untuk amaliah Ramadhan dan 50 persen untuk pembelajaran biasa,” jelas kepala madrasah lagi.

Selama kegiatan tadarus dan tahfidz Al-Qur’an, para siswa mengikuti kegiatan dengan penuh semangat walaupun dalam kondisi berpuasa. Mereka dengan tertib duduk membaca Al-Qur’an. Selesai tadarus dan tahfidz Al-Qur’an, para siswa kemudian masuk ke kelas masing-masing dilanjutkan dengan kegiatan setoran hafalan Juzz Amma kepada pembimbing masing-masing. (khm)

Tanamkan Pendidikan Karakter dengan Pembiasaan Sholat Dhuha di MTsN 4 Banjarnegara

 


Salah satu pembiasaan yang baik di bulan suci Ramadan adalah melaksanakan amalan sunnah seperti sholat dhuha. Pembiasaan sholat dhuha ini dilakukan oleh siswa-siswi MTsN 4 Banjarnegara dan diagendakan oleh madrasah selama bulan puasa mulai pukul 08.00-08.30 WIB, sebagai pembuka sebelum melaksanakan kegiatan amaliah Ramadan lainnya. Pembiasaan sholat dhuha ini dilakukan dalam rangka pembinaan akhlak dan karakter siswa.

Menurut kepala madrasah, Sidik Wibowo Akhmad, pembiasaan sholat dhuha di MTsN 4 Banjarnegara dimaksudkan untuk menanamkan karakter disiplin dan mengembangkan perilaku produktif dalam pemanfaatan waktu sekaligus menambah pahala di bulan Ramadan.

“Anak-anak dibiasakan sholat dhuha bersama-sama, supaya disiplin dan bisa memanfaatkan waktu sebaik-baiknya, menambah amalan ibadah dan menambah pahala di bulan suci ini. Selain itu, dengan pembiasaan sholat dhuha diharapkan anak-anak lebih memahami nilai-nilai agama secara lebih mendalam,” ujar Sidik Wibowo.

Shalat dhuha merupakan shalat sunnah yang dikerjakan oleh orang muslim pada waktu dhuha. Sedangkan waktu dhuha sendiri yakni waktu matahari mulai naik kurang lebih tujuh hasta sejak terbitnya matahari hingga waktu zuhur dengan jumlah minimal dua rakaat.

Sholat dhuha di MTs Negeri 4 Banjarnegara dilaksanakan oleh semua siswa dan guru dan dilaksanakan di mushola madrasah serta dijadwalkan mulai pukul 08.00 WIB , mengawali serangkaian kegiatan amaliah Ramadan lainnya. Seusai sholat dhuha dilanjutkan dengan tadarus dan hafalan Al Qur’an.

Pembina keagamaan MTsN 4 Banjarnegara, Taufik, menyatakan,  pelaksanaan sholat dhuha di madrasah bertujuan untuk menanamkan kebiasaan atau membiasakan kepada siswa agar mau melaksanakan sholat Sunnah, selanjutnya diharapkan siswa akan memiliki kesadaran untuk beribadah sholat dhuha tidak hanya di madrasah tapi juga di rumah saat libur.

“Semoga tidak hanya di madrasah saja melakukan sholat dhuha, tapi juga menerapkannya di rumah saat libur,” harap Taufik. (khm)


Berikan Motivasi Pada Siswa, Taufik : Waktu Yang Terlupa Akan Menabur Bencana

 



Waktu yang terlupa akan menabur bencana. Terlalu banyak waktu yang terbuang percuma selama manusia hidup di dunia, dan semua akan menjadi bencana. Oleh sebab itu tak ada kata terlambat, walau waktu bergulir cepat, isilah dengan sesuatu yang bermanfaat. Demikian isi ceramah motivasi yang disampaikan oleh Taufik, pembina keagamaan MTsN 4 Banjarnegara,  di mushola madrasah pada hari Sabtu, (16/4) yang lalu. Ceramah motivasi diberikan di depan para siswa dalam rangkaian kegiatan amaliah Ramadan.

“Usia baligh adalah start bagi seseorang diperhitungkan amal baik atau buruknya selama hidup di dunia. Untuk anak laki-laki usia baligh ketika berusia kurang lebih 15 tahun, sedangkan anak perempuan 12 tahun. Di saat itulah amal baik dan buruk manusia mulai diperhitungkan,” jelas Taufik.

Hidup manusia di dunia tidaklah lama, oleh karena itu jangan menyia-nyiakan waktu ketika hidup di dunia. Manusia diciptakan untuk beribadah kepada Allah SWT. Jadi jangan bersantai-santai, jangan hanya tidur atau bermain-main saja, lakukan aktivitas yang bermanfaat, laksanakan kewajiban kita kepada Allah SWT, lakukan amalan-amalan yang wajib juga yang sunnah.

“Sekolah itu ibadah, kalau niatnya ibadah. Tapi terkadang sekolah niatnya untuk mencari ijazah untuk agar kelak dapat mencari nafkah. Kalau belajar diniatkan untuk ibadah, maka ketika belajar kita akan tekun dan rajin,” ujar Taufik lagi.

Kita jangan merasa cukup dengan melaksanakan sholat lima waktu. Memang sholat pahalanya sangat besar, amalan yang dihisab pertama kali, jalan pembuka pintu surga. Tapi apakah sholat kita sudah benar atau sudah sempurna, apakah sholat kita bermakna dan diterima, kita tidak tahu. Jadi beribadah jangan hanya sholat saja.

Seandainya terlalu banyak waktu kita terbuang percuma selama hidup di dunia, maka itu akan menjadi bencana. Oleh sebab itu tidak ada kata terlambat , walau waktu bergulir cepat, lakukanlah hal-hal yang bermanfaat, untuk bekal di akhirat, ujar Taufik mengakhiri ceramahnya. (khm)




Dua Siswa MTsN 4 Banjarnegara Ikuti Seleksi Jamnas XI Tahun 2022

 



Dua siswa MTs Negeri 4 Banjarnegara yaitu Hutami Syifa Nisfu Syabania dan Rama Yanuar Eka Ramdani, keduanya siswa-siswi kelas 8,  kemarin Rabu, (20/4) , terpilih mewakili MTsN 4 Banjarnegara untuk mengikuti seleksi Jambore Nasional Kwartir Ranting Rakit yang bertempat di Aula Korwil Dikpora Kecamatan Rakit.

Kedua siswa tersebut terpilih mewakili MTsN 4 Banjarnegara dengan berbagai pertimbangan dan penilaian yang dilakukan oleh para pembina pramuka.

“Sudah kami seleksi dari berbagai hal, baik pengetahuan tentang kepramukaannya, kesehatan, maupun dari sisi kepercayaan diri atau mentalnya. Dan secara akumulatif memang mereka yang terbaik,” ujar Halimatus Sa’diyah, Pembina Pramuka MTsN 4 Banjarnegara.

Seleksi peserta penggalang putra dan putri tingkat kecamatan dalam rangka Jambore Nasional XI tahun 2022 ini dikuti oleh perwakilan lima sekolah/madrasah di kecamatan Rakit. Kegiatan seleksi dimulai dengan pembukaan sekitar pukul 08.00 WIB. Seleksi diawali dengan ujian tertulis tentang kepramukaan. Materi selanjutnya yang diujikan meliputi kesamaptaan, kompas, menggambar peta pita, semapore, Morse, dan pioneering.

Kegiatan seleksi peserta Jamnas selesai kurang lebih pukul 15.00 WIB, dengan hasil yang cukup memuaskan, Rama menduduki peringkat kedua sedangkan Hutami Syifa peringkat 3. Walaupun belum menduduki peringkat teratas namun hasil seleksi tersebut memuaskan .

“Saya bangga dan senang terpilih mewakili madrasah, karena menambah pengalaman dan kepercayaan diri. Walaupun belum menduduki peringkat teratas, namun saya tetap semangat,” ujar Hutami Syifa saat ditanya tentang kesannya mewakili madrasah dalam seleksi tersebut.

Kepala MTs Negeri  4 Banjarnegara mengapresiasi seleksi peserta Jamnas tersebut dengan memberikan dukungan dan semangat kepada kedua siswa dan para pembinanya.

“Tetap semangat dan jangan putus asa, masih ada kesempatan untuk menjadi yang terbaik,” kata Sidik Wibowo, kepala madrasah.(khm)


Peduli Sosial, Pramuka Matsapabara Bagi-Bagi Takjil di Bulan Penuh Berkah

 




Pramuka Matsapabara MTsN 4 Banjarnegara, diwakili oleh Dewan Penggalang membagikan takjil ke warga masyarakat sekitar Desa Kincang dan Tanjunganom pada hari Sabtu (16/4) sekitar pukul 15.00 WIB. Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka wujud kepedulian terhadap sesama di bulan Ramadan.

Kegiatan bagi-bagi takjil di wilayah Desa Kincang dan Tanjunganom tersebut didampingi langsung oleh Kepala Madrasah, Sidik Wibowo Akhmad,  dan pembina pramuka MTsN 4 Banjarnegara, Halimatus Sa’diyah. Dalam kegiatan yang juga diramaikan oleh pasukan kesenian tek-tek  tersebut dibagikan sekitar 300-an paket takjil dan diberikan kepada warga masyarakat sekitar dan pengendara motor yang lewat di jalan Desa Kincang dan Tanjunganom.  Pembagian takjil dilakukan oleh anak-anak Pramuka Matsapabara yang tergabung dalam Dewan Penggalang.

“Saya merasa bangga anak-anak pramuka punya kepedulian sosial yang tinggi. Mereka walau sedang puasa tapi mau terjun ke lapangan membagikan takjil kepada masyarakat. Semoga kegiatan ini membawa berkah bagi madrasah. Terima kasih juga kepada para pembina pramuka yang sudah merancang dan merencanakan segala sesuatunya untuk kegiatan ini, semoga lelahnya menjadi amal ibadah,” ungkap Sidik Wibowo selaku kepala madrasah.

Menurut Halimatus Sa’diyah, salah satu pembina pramuka, kegiatan bagi-bagi takjil memang diagendakan tiap tahun saat bulan Ramadan. Hal ini bertujuan agar para siswa terutama anak-anak pramuka bisa lebih memaknai bulan suci Ramadan dengan kegiatan yang positif , menanamkan rasa empati dan kepedulian kepada sesama di bulan Ramadan, juga sebagai wujud pengamalan Dasa Dharma secara langsung di lapangan. Selain itu juga untuk  lebih mengenalkan MTs Negeri 4 Banjarnegara kepada masyarakat agar masyarakat lebih mencintai lembaga pendidikan madrasah.

“Kegiatan ini untuk berbagi berkah di bulan Ramadan sebagai wujud kepedulian sosial anggota pramuka kepada sesama, bertujuan agar para siswa lebih memaknai bulan suci Ramadan.  Selain itu juga sebagai syiar madrasah kepada masyarakat sekitar agar MTsN 4 Banjarnegara lebih dekat dan dikenal serta dicintai masyarakat,” jelas Halimatus Sa’diyah.

Kegiatan bagi-bagi takjil gratis oleh Pramuka Matsapabara berlangsung lancar walau cuaca tidak bersahabat karena saat itu hujan gerimis, namun tidak menyurutkan semangat dan antusias para anggota pramuka untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Paket takjil selesai dibagikan pada pukul 17.30 WIB. (khm)


Ajarkan Keberanian Komunikasi di Depan Khalayak dengan Kultum Ramadan

 




Selama bulan Ramadan siswa-siswi MTsN 4 Banjarnegara diwajibkan menyampaikan kuliah tujuh menit (kultum) secara bergiliran di depan teman-temannya. Kultum dilaksanakan secara terjadwal sebagai bagian dari rangkaian kegiatan amaliah Ramadan tahun 2022. Kultum dibawakan oleh siswa di tiap-tiap kelas mulai  pukul 09.30-10.00 WIB di bawah bimbingan guru yang bertugas.

Menurut kepala madrasah, kultum sangat penting diajarkan kepada siswa sejak dini mengingat dalam kehidupan di masyarakat kita sering berhadapan dengan kegiatan kultum. Selain itu kultum melatih mental siswa untuk berani berbicara di hadapan orang banyak sehingga pada saatnya nanti siswa menjadi terbiasa untuk berpidato atau ceramah di hadapan khalayak.

“Penting bagi siswa berlatih kultum setiap hari secara bergiliran, anak akan terbiasa berbicara di depan orang banyak, menambah keberanian dan mental siswa, sehingga siswa menjadi lebih percaya diri,” jelas Sidik Wibowo, kepala MTsN 4 Banjarnegara.

Selain itu dengan pembiasaan kultum, siswa makin pintar dan makin luas wawasannya, karena secara logika, sebelum berkultum, siswa harus mempelajari materi kultum, hal ini mendorong siswa untuk belajar dan terus belajar menambah pengetahuan tentang suatu materi  tertentu.

Kepala Madrasah mempunyai harapan, bahwa siswa madrasah khususnya  MTs harus bisa membawakan kultum, sehingga sewaktu-waktu apabila ada acara di masyarakat dan dibutuhkan oleh masyarakat, siswa madrasah harus siap melaksanakannya.

“Siswa madrasah khususnya siswa MTs adalah siswa hebat yang harus menjadi contoh di depan masyarakat dan siap bila dibutuhkan oleh masyarakat,” pungkas Sidik lagi.

Sementara itu menurut pembina keagamaan MTsN 4 Banjarnegara, Taufik, hasil dari kultum tidak hanya dirasakan siswa yang menjadi penceramah, namun bagi siswa yang mendengarkan kultum juga mendapat tambahan pengetahuan agama, ungkapnya. (khm)


Minggu, 10 April 2022

Sampling Testing Covid-19, Guru dan Siwa MTsN 4 Banjarnegara Ikuti Swab Antigen di Puskesmas

 






Dalam rangka pengambilan sampel testing Covid-19, sebanyak 4 orang  guru dan 6 siswa MTsN 4 Banjarnegara, Rabu (9/2) mengikuti swab antigen di Puskesmas Rakit 2 sekitar pukul 09.00 WIB. Swab  antigen pada guru dan siswa dilakukan untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran tatap muka di madrasah atau sekolah. Swab dilakukan oleh guru dan siswa atas undangan pihak Puskesmas Rakit 2. Untuk mengikuti swab cukup membawa KTP atau fotocopy kartu keluarga.

Berdasarkan surat pemberitahuan dari pihak Puskesmas Rakit 2 disebutkan bahwa sasaran testing Covid-19 adalah guru, siswa, pengurus pondok pesantren dan santri .

Swab antigen di Puskesmas Rakit 2 tidak hanya untuk guru dan siswa  MTs Negeri 4 Banjarnegara saja tetapi juga untuk para guru dan siswa dari sekolah dan madrasah lain di lima wilayah atau desa di sekitar Puskesmas Rakit 2 yaitu dari Desa Lengkong, Kincang, Luwung, Tanjunganom, dan Badamita. Tiap sekolah dan madrasah mewakilkan 4 guru dan 6 siswa, sedangkan untuk pondok pesantren mengirimkan 4 guru dan 10 santrinya.  

Swab berjalan lancar, dan setelah keluar hasilnya, semua guru dan siswa MTs Negeri 4 Banjarnegara yang dijadikan sampel,  dinyatakan negatif .

“  Alhamdulillah berjalan lancar, guru siswa negatif semua,” ujar Suwarno , salah satu guru yang ikut tes swab di Puskesmas. ( khm )

Spektakuler, MTsN 4 Banjarnegara Sukses Borong 33 Medali Emas , 32 Perak, dan 12 Perunggu dalam Event National Science Mathematics Olympiad

 



Pelan tapi pasti menggapai prestasi, MTs Negeri 4 Banjarnegara kembali mendulang prestasi gemilang dengan menyabet 33 emas, 32 perak, dan 12 perunggu dalam ajang olimpiade sains dan matematika tingkat nasional tingkat SMP/MTs tahun 2022 yang diselenggarakan NSMO (National Science Mathematics Olympiad ) yang telah dilaksanakan secara online pada hari Minggu, (6/2) lalu. Seluruh medali yang berhasil diraih siswa-siswi tersebut merupakan perolehan medali di bidang IPA.

Para siswa yang berhasil meraih medali emas bidang IPA dalam kompetisi ini  berasal dari semua tingkatan kelas yaitu siswa-siswi kelas 7, 8, dan kelas 9 MTsN 4 Banjarnegara.

Capaian prestasi luar biasa tersebut sangat membanggakan seluruh siswa, para guru, dan kepala madrasah tentunya. Keberhasilan di awal bulan Februari ini tak lepas dari dorongan motivasi kepala madrasah yang tak henti menyemangati para siswa untuk selalu bekerja keras , jangan putus asa dalam belajar dan bertekad untuk berprestasi dan membanggakan madrasah.

“Saya sangat bangga sekali dan terharu. Ternyata bisa. Para siswa memang harus didorong, dimotivasi terus menerus untuk menunjukkan jatidirinya dengan cara meraih prestasi,” ujar Sidik Wibowo Akhmad, selaku kepala madrasah, saat diminta komentarnya atas prestasi yang membanggakan tersebut.

Keberhasilan dalam memborong medali ini menurut beliau juga tak lepas dari peran guru pembimbing dalam mapel IPA yaitu Ika Nur Hidayah dan Chuzaemah, guru IPA di MTsN 4 Banjarnegara yang dengan penuh semangat dan ketelatenan membimbing para siswanya tiap Senin sore di madrasah seusai KBM.  

“Terima kasih kepada para pembimbing yang sudah berusaha membantu anak-anak dengan sabar dan telaten. Kesabaran membawa hasil yang memuaskan,” lanjut kepala madrasah.

Perlu diketahui pula bahwa para siswa di MTs Negeri 4 Banjarnegara tiap Senin seusai kegiatan belajar mengajar diberikan bimbingan khusus mapel yang bertujuan untuk diikutkan pada even-even lomba semacam ini.  (khm)


Jumat Sehat, MTsN 4 Banjarnegara Adakan Senam Pagi Bersama Guru dan Siswa

 







Jumat, (4/2/2022) , MTsN 4 Banjarnegara mengadakan kegiatan senam pagi bersama yang menjadi salah satu agenda rutin di lingkungan madrasah.  Kegiatan ini diikuti oleh segenap warga madrasah yang meliputi semua siswa, guru, dan karyawan.

Aktivitas belajar dan  bekerja selama sepekan biasanya membawa keletihan dan kejenuhan secara lahir maupun batin. Oleh karena itu, sudah menjadi agenda mingguan madrasah  untuk mengadakan senam pagi bersama setiap hari Jumat. Senam pagi diadakan pukul 07.30 di halaman MTsN 4 Banjarnegara dipandu oleh instruktur senam dari madrasah.

Senam pagi bermanfaat menjaga metabolisme tubuh agar terhindar dari penyakit dan menjaga kesegaran jasmani maupun rohani. Dengan dilaksanakannya kegiatan rutin tersebut, diharapkan dapat menjaga kondisi tubuh seluruh siswa dan guru serta karyawan agar tetap fit dan bugar serta dapat melaksanakan kegiatan belajar  dan bekerja dengan optimal.

“Seminggu sekali diadakan senam supaya tubuh fit dan bugar. Jadi siswa bisa belajar maksimal dan guru karyawan bisa bekerja dengan optimal juga,” jelas Sidik Wibowo Akhmad selaku kepala madrasah.

Selain untuk memperoleh kebugaran jasmani, kegiatan senam tersebut juga dimanfaatkan sebagai sarana keakraban dan kebersamaan antara warga madrasah, karena senam dilakukan bersama di halaman dan membaur antara guru, karyawan, dan para siswa.

“Supaya ada keakraban antara siswa dengan guru, pimpinan dan pegawai , di lapangan semua bisa membaur  menjadi satu,” ujarnya lagi. ( Khm )




Kembali Berlakukan PTM 50 Persen, Guru dan Siswa MTsN 4 Banjarnegara Tetap Semangat

 




Setelah satu bulan kegiatan belajar mengajar berlangsung secara tatap muka penuh seratus persen, MTs Negeri 4 Banjarnegara kembali memberlakukan pembelajaran tatap muka 50 persen di awal Februari 2022. Peserta didik tiap kelas dibagi menjadi dua sif yaitu sif 1 dan sif 2. Masing-masing sif belajar selama tiga hari dalam seminggu di madrasah, dengar durasi tiap jam pelajaran adalah 20 menit, dan belajar secara daring di rumah selama 3 hari dengan jadwal yang telah ditetapkan.

Pemberlakuan kembali Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas di MTsN 4 Banjarnegara sesuai dengan Surat Edaran Mendikbudristek Nomor 2 tahun 2022 tentang Diskresi Pelaksanaan Keputusan Bersama 4 (Empat) Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Penyakit Coronavirus 2019 (COVID-19).

Dalam Surat Edaran yang ditandatangani oleh Nadiem Makarim tersebut pada poin satu disebutkan bahwa Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTM) Terbatas dapat dilaksanakan dengan jumlah peserta didik 50% dari kapasitas ruang kelas pada satuan pendidikan yang berada di daerah dengan PPKM level 2 (dua).

“Kami tidak melangkah sendiri, saat ini wilayah Banjarnegara termasuk level dua , sehingga kami  memberlakukan PTM Terbatas 50 persen. PTM Terbatas  50% yang kami berlakukan sudah sesuai Surat Edaran Mendikbud tertanggal 2 Februari 2022, kami terapkan 50 % dari kapasitas tiap kelas dengan tetap menjaga protokol kesehatan ketat ,” ujar Sidik Wibowo Akhmad, kepala MTsN 4 Banjarnegara.

Pelaksanaan PTM Terbatas 50 persen tidak mengurangi semangat para siswa dan guru dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Para siswa tetap antusias walaupun suasana kelas lebih sepi dari sebelumnya saat pembelajaran penuh.

“Memang terasa sepi, karena jumlah peserta didik di kelas berkurang separo, tapi siswa tetap semangat belajar, demikian juga gurunya,” ungkap Chuzaemah selaku wakil kepala bidang kurikulum saat ditanya tentang situasi pembelajaran di tiap-tiap kelas.

MTs Negeri 4 Banjarnegara tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat walaupun pembelajaran tatap muka terbatas 50 persen. Hal ini dalam rangka membantu pemerintah menekan penyebaran covid-19 varian baru Omicron yang belakangan meningkat kasusnya berdasar statistik. (khm).


Kepala MTsN 4 Banjarnegara Kalungkan Medali kepada 7 Siswa Peraih Prestasi

 


                                         
   

   


Sebanyak tujuh siswa MTsN 4 Banjarnegara menerima pengalungan medali oleh kepala madrasah pada Senin, (7/2/2022) atas prestasi membanggakan dalam bidang akademik dan non akademik yang mereka raih. Pengalungan medali dilakukan saat acara apel pagi bertempat di halaman madrasah. Adapun nama-nama ketujuh siswa tersebut adalah para juara dalam ajang Olimpiade Pelajar Nasional yaitu Mega Cahya Wulandari, Danisa Aqila Putri, Aurora Priandani, Mumini Ayu Lestari, Mufriza R Yasin, dan Winggi Aurella Sahasika, serta Favian Haviz Amrullah sebagai juara Tilawatil Qur’an.

Acara pengalungan medali dilaksanakan saat apel rutin di hadapan seluruh siswa dengan tujuan untuk memberikan penghargaan kepada para siswa berprestasi sekaligus sebagai motivasi kepada siswa lain yang belum berprestasi agar bisa berprestasi seperti teman-temannya.  

“Teman-teman kalian yang di depan ini sebagai contoh agar kalian bisa meniru prestasi mereka, bahkan melebihinya. Sebetulnya kalian semua mampu, oleh karena itu ayo berlomba-lomba meraih prestasi,” ujar kepala madrasah, Sidik Wibowo Akhmad, dalam sambutannya saat apel pagi.

Tidak main-main, prestasi yang diraih ketujuh siswa tersebut patut dibanggakan. Bahkan Winggi Aurella Sahasika meraih tiga medali emas di tiga mapel sekaligus yaitu IPA, IPS, dan Bahasa Indonesia. Mumini Ayu Lestari meraih satu emas IPA dan satu perak IPS. Mufriza R. Yassin meraih satu emas Bahasa Indonesia, Mega Cahya W dan Aurora Priandani masing-masing meraih satu perak mapel IPS, dan Danisa Aqila meraih satu perunggu bidang IPS serta Favian Amrullah meraih juara tiga MTQ Kabupaten.

Dalam sambutannya yang lain, kepala madrasah berpesan kepada semua siswa bahwa untuk menjadi orang sukses harus bekerja keras dan berprestasi, tidak boleh bermalas-malasan.

“Kalau kalian ingin sukses di kemudian hari, mulai sekarang harus rajin belajar , jangan bermalas-malasan, berjuang dan berprestasi,” ujar kepala madrasah. ( khm )



Program Madrasah Berbunga, Wujud Cinta Keindahan Sekaligus Penanaman Karakter Tanggung Jawab

 




Dalam rangka pelaksanaan Program Madrasah Berbunga di MTsN 4 Banjarnegara, pada Sabtu (19/2) kemarin para siswa melakukan kegiatan menanam bunga dan tanaman hias di depan kelas masing-masing. Tiap siswa membawa tanaman hias dari rumah masing-masing minimal satu tanaman untuk kemudian ditanam di dalam pot bunga, lalu diletakkan di depan kelas masing-masing, serta bertanggung jawab atas pemeliharaan tanaman yang mereka bawa.

Program madrasah berbunga diadakan dalam rangka menanamkan kepada para siswa tentang kepedulian dan kecintaan terhadap keindahan  lingkungan madrasahnya.  Dengan lingkungan yang terlihat indah maka belajar pun menjadi nyaman. Hal itu dikatakan oleh Sidik Wibowo Akhmad, Kepala MTs Negeri 4 Banjarnegara.

“Kami mengadakan program madrasah berbunga sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan terutama lingkungan madrasah. Biar anak-anak mencintai keindahan,” ujar Sidik Wibowo.

Selain itu program madrasah berbunga menurut Sidik Wibowo juga sekaligus menanamkan pendidikan karakter kepada para siswa terutama karakter tanggung jawab, karena dalam pelaksanaannya, selain membawa dan menanam bunga, masing-masing siswa bertanggungjawab atas pemeliharaan tanaman mereka misalnya menyiram dan merawatnya.

“Dengan program ini sekaligus melatih para siswa untuk bertanggungjawab, yaitu tanggung jawab terhadap tanaman yang mereka bawa jangan sampai mati, dirawat dan disiram tiap hari. Hal ini bagus untuk melatih karakter tanggung jawab pada anak,” ungkapnya lagi.

Para siswa sangat antusias dalam melaksanakan kegiatan menanam bunga , mereka juga menata pot-pot bunga tersebut di depan kelas masing-masing agar terlihat indah. Tak hanya para siswa, guru-guru pun mendukung program tersebut dengan ikut serta menanam bunga dan menghias area depan kantor dengan bunga dan tanaman hias yang dibawa dari rumah masing-masing. (khm)


Ikuti Lomba Online, Walau Hari Libur Tetap Semangat Bertempur

 


Dalam rangka meningkatkan prestasi madrasah, sejumlah siswa MTs Negeri 4 Banjarnegara kemarin Minggu (6/2) serentak mengikuti lomba Mapel IPA dan dan Matematika secara online.  Lomba diadakan oleh NSMO dan OSI. Lomba dimulai pukul 07.00 WIB.

Sebagian besar siswa yang mempunyai fasilitas internet, memilih melaksanakan lomba di rumah masing-masing, namun sebagian dari siswa peserta lomba yang tidak mempunyai fasilitas internet di rumah, mereka datang ke madrasah menggunakan fasilitas internet madrasah untuk melaksanakan lomba. Mereka yang datang ke madrasah, didampingi oleh wali kelas.  

“Anak-anak yang tidak punya internet di rumah kami fasilitasi, caranya dengan datang ke madrasah, menggunakan internet madrasah, mereka tinggal membawa laptop atau HP,” jelas Halimatus Sa'diyah, salah satu wali kelas yang ikut mendampingi para siswa di madrasah.

Semenjak pandemi covid-19 melanda,  memang banyak sekali lomba yang digelar secara online oleh organisasi  atau institusi tertentu. Tentunya lomba tersebut menjadi ajang kompetisi yang bagus bagi para siswa. Setidaknya untuk mengasah kemampuannya di bidang tertentu. Bahkan di MTsN 4 Banjarnegara menjadi keharusan bagi para siswa untuk mengikuti lomba-lomba tersebut sebagai cara untuk meningkatkan prestasi siswa.

“Semua siswa kami haruskan untuk ikut lomba, tidak usah berpikir kalah dan menang, yang penting ikut mendaftar dulu, semua itu penting untuk meningkatkan kemampuan siswa dan untuk meningkatkan prestasi,” pungkas Sidik Wibowo Akhmad, selaku kepala madrasah.

Adapun siswa yang ikut lomba diberikan sejumlah soal secara online dengan waktu 60 menit. Untuk mapel Matematika 35 soal dan IPA 40 soal. Batas waktu mengerjakan antara pukul 07.00-21.00 WIB. Namun khusus para siswa MTsN 4 Banjarnegara yang melaksanakan lomba di madrasah, waktu mengerjakan soal serentak mulai pukul 07.00.

Walau  saat pelaksanaan lomba merupakan hari libur, namun para siswa tetap penuh semangat berlomba. Bagi siswa yang melaksanakan lomba di madrasah, tetap mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker.  (khm)


Budayakan Membaca di Lingkungan Madrasah, MTsN 4 Banjarnegara Adakan Literasi Terjadwal

 

 

Gerakan literasi sekolah merupakan program yang direncanakan pemerintah untuk membudayakan membaca dan menulis. Untuk mendukung program pemerintah tersebut,  MTs Negeri 4 Banjarnegara mengadakan kegiatan literasi membaca yang pelaksanaannya terjadwal yaitu tiap hari Selasa, Rabu, dan Kamis dan dilakukan sebelum kegiatan belajar mengajar dengan durasi 15 menit. Dengan kegiatan ini diharapkan para siswa mampu melatih diri untuk terbiasa membaca untuk menambah wawasan pengetahuannya.

Kemampuan literasi sangat penting untuk dimiliki setiap individu, termasuk bagi para siswa. Masih rendahnya tingkat literasi di Indonesia, membuat pemerintah ambil bagian. Gerakan Literasi Sekolah menjadi salah satu cara pemerintah untuk meningkatkan kemampuan literasi bangsa Indonesia.

Kepala MTs Negeri 4 Banjarnegara berharap dengan adanya program literasi  yang terjadwal, para siswa akan terbiasa membaca, yang mana akhir-akhir ini banyak siswa yang malas membaca. Selain itu juga kegiatan literasi diharapkan mampu menambah prestasi .

“Kegiatan literasi membaca ini kami jadwalkan dengan harapan siswa akan terbiasa membaca dan pada akhirnya budaya membaca akan terbentuk. Seiring dengan hal tersebut maka prestasi juga akan meningkat,” jelas Sidik Wibowo Akhmad, kepala madrasah.

Kegiatan literasi membaca di MTsN 4 Banjarnegara dilaksanakan dengan cara para siswa membawa sendiri buku meminjam buku di perpustakaan baik fiksi maupun nonfiksi. Selama 15 menit sebelum pelajaran dimulai, para siswa membaca buku yang mereka pinjam, setelah selesai mereka mencatat jumlah halaman buku yang dibaca pada kartu catatan literasi. Setelah satu buku selesai dibaca, maka siswa bisa membuat ringkasan/sinopsis dari buku yang dibaca. Kegiatan ini didampingi oleh para guru yang mengajar jam pertama.

Kegiatan literasi di MTsN 4 Banjarnegara ini masih kegiatan literasi pemula jadi lebih dititikberatkan pada kebiasaan membaca saja.  Adapun kegiatan menulis ringkasan atau sinopsis walau dilakukan tapi berusaha tidak membebani siswa.

“Kami menekankan pada kebiasaan membacanya saja dulu, supaya siswa senang membaca. Karena ini baru kegiatan literasi tahap pemula,” ujar Sidik Wibowo. (khm)





Latih Tanding Tim Voli MTsN 4 Banjarnegara vs Tim Voli MTs Cokroaminoto Wanadadi

 



Tim bola voli putra MTsN 4 Banjarnegara Kamis kemarin (3/2/2022)  melakukan latih tanding dengan tim bola voli putra Mts Cokroaminoto Wanadadi, bertempat di lapangan voli MTs Cokroaminoto Wanadadi.

Latih tanding itu dilakukan dalam upaya mengukur perkembangan kemampuan pemain, setelah menjalani serangkaian latihan rutin tiap Rabu sore dibawah bimbingan dan arahan pelatih voli MTsN 4 Banjarnegara. Menurut salah satu pembina voli MTsN 4 Banjarnegara,  Suwarno, dalam latih tanding tersebut, tim bola voli MTsN 4 Banjarnegara menang tipis melawan tim bola voli MTs Cokro Wanadadi.

Hasil tersebut memberi gambaran kemajuan yang dicapai para pemain, yang disiapkan ke even-even yang akan datang khususnya even di Banjarnegara. Uji coba tersebut disaksikan langsung oleh tim pembina voli putra MTsN 4 Banjarnegara yaitu Sukandar dan Suwarno, serta pelatih Edi Susanto.

Walau hasil latih tanding tersebut cukup menggembirakan, namun masih banyak hal yang perlu dibenahi terutama mental dan kedisiplinan para pemainnya.

“Cukup bagus permainan anak-anak tadi, sudah kompak, sudah ada peningkatan. Tinggal mental para pemain perlu dibina, supaya saat bertanding jangan minder menghadapai lawan main,” ujar Sukandar.

Tidak hanya mental bertanding, masalah kedisiplinan pun perlu ditingkatkan. “Masih ada pemain yang malas latihan rutin. Ini juga perlu dibenahi,” ungkap Suwarno. (khm)


Ekstrakurikuler Drumband MTsN 4 Banjarnegara Kembali Dihidupkan Setelah Hampir Dua Tahun Vakum

 




Setelah hampir dua tahun lamanya kegiatan ekstrakurikuler drumband terhenti akibat pandemi melanda negeri ini, akhirnya Sabtu sore kemarin (19/2) di halaman MTsN 4 Banjarnegara para siswa kembali berlatih memainkan alat musik drumband di bawah bimbingan pelatih drumband profesional dari Banjarnegara, Ragil Setiawan. Walau baru pertama kali latihan, namun para siswa tetap melakukannya dengan antusias penuh semangat dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

“Awal tahun ini ekstrakurikuler drumband memang kami hidupkan kembali untuk melengkapi ekstra-ekstra lain yang sudah berjalan di MTsN 4 Banjarnegara ini,” ungkap Sidik Wibowo Akhmad .

Ekstrakurikuler drumband merupakan salah satu kegiatan ekstrakurikuler kesenian yang ada di MTsN 4 Banjarnegara . Selain drumband ada juga ekskul rebana dan juga kesenian tek-tek. Ekskul drumband ini sangat diminati para siswa. Namun karena jumlah alat terbatas maka dilakukan seleksi untuk keikutsertaan peserta dalam ekskul tersebut.

Sebelum pandemi covid-19 melanda, ekskul drumband rutin dilakukan tiap Sabtu sore. Grup drumband MTsN 4 Banjarnegara biasanya ditampilkan dalam kegiatan karnaval atau pawai dalam rangka HUT Kemerdekaan RI dan pawai perayaan agama di lingkungan sekitar madrasah, ataupun display di depan para wali dan orang tua siswa serta saat menyambut tamu-tamu dalam suatu acara tertentu.

Selama pandemi kemarin, karena terlalu lama tak pernah digunakan, peralatan drumband pun banyak yang rusak akibat  lembab, sehingga perlu perbaikan bahkan membeli beberapa yang baru juga untuk melengkapi peralatan yang sudah ada.

“Alhamdulillah atas dukungan komite madrasah, orang tua dan wali siswa, peralatan musik drumband dapat diperbaiki dan direnovasi sehingga bisa digunakan kembali untuk latihan,” ujar Sidik Wibowo Akhmad , kepala MTsN 4 Banjarnegara.

Karena vakum hampir dua tahun lebih, ekskul drumband memulai latihan dari awal lagi karena para pemain drumband yang sekarang adalah pemain baru sedangkan pemain lama sudah tidak lagi belajar di MTsN 4 Banjarnegara karena sudah lulus dari madrasah.

Kepala madrasah berharap dengan dihidupkannya kembali ekskul drumband, akan menambah semarak kegiatan-kegiatan di madrasah sehingga MTsN 4 Banjarnegara semakin maju dan dikenal oleh masyarakat di lingkungan sekitar.

“Semoga kegiatan drumband ini membuat madrasah semakin maju, dikenal masyarakat, dan  semakin menambah syiar madrasah,” ungkapnya lagi. (khm)


Tingkatkan Kinerja , Kepala MTsN 4 Banjarnegara Lakukan Briefing Seminggu Sekali dengan Guru dan Karyawan

 







Dalam rangka meningkatkan kinerja dan mengawal program-program madrasah, Kepala MTs Negeri  4 Banjarnegara mengadakan briefing dengan para guru dan karyawan pada hari Kamis, (10/2) bertempat di ruang guru.

Secara umum tujuan briefing adalah memberikan pengarahan tentang kinerja para guru dan karyawan supaya tetap sesuai dengan visi dan misi madrasah, menyampaikan informasi-informasi yang dianggap penting dalam pelaksanaan tupoksi, serta menyamakan dan memberitahu pemikiran dari pimpinan kepada para pegawai sehingga para guru dan karyawan sejalan dan mengikuti pemikiran pemimpinnya tersebut.

Briefing dimulai pukul 07.00 WIB dan dipimpin langsung oleh kepala madrasah, serta diikuti oleh hampir semua guru dan karyawan MTsN 4 Banjarnegara. Dalam kesempatan tersebut kepala madrasah, Sidik Wibowo Akhmad, menyampaikan terima kasih kepada semua guru atas capaian prestasi yang telah diraih oleh para siswa dalam minggu ini.  Selain itu kepala madrasah juga menanyakan sejauh mana  progres persiapan PPDB yang akan datang.  Diinstruksikan kepada semua panitia PPDB untuk secepatnya memperoleh data-data siswa per wilayah yang sudah menjadi tanggung jawab masing-masing koordinator dan para anggotanya. Disampaikan pula bahwa kepala madrasah akan berusaha melakukan silaturahmi di setiap kesempatan pertemuan dengan para orang tua dan wali siswa kelas 6 SD/MI di wilayah Kecamatan Rakit dan sekitarnya.

“Saya akan berusaha hadir mempromosikan MTs Negeri 4 Banjarnegara kepada wali siswa kelas 6 , apabila ada kesempatan. Mungkin saat ada pertemuan dengan wali siswa kelas 6 di SD-SD atau MI di wilayah Rakit dan sekitarnya,” jelas Sidik Wibowo Akhmad .

Selain masalah PPDB , kepala madrasah juga memastikan kepada semua pembimbing ekstrakurikuler agar kegiatan ekstrakurikuler berjalan dengan baik dan terkontrol , hal ini untuk meningkatkan prestasi di bidang non akademik, juga sebagai syiar Madrasah.

“Alhamdulillah hampir semua kegiatan ekstrakurikuler telah berjalan lancar. Bagi kegiatan ekstrakurikuler yang belum berjalan, semoga segera dilaksanakan secepatnya, jangan ditunda-tunda lagi,” ungkap kepala madrasah.

Briefing di MTsN 4 Banjarnegara biasa dilakukan seminggu sekali, dan dilakukan sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai. ( khm )


Bola Voli, Salah Satu Ekstrakurikuler yang Banyak Diminati di MTsN 4 Banjarnegara

 



Kegiatan ekstrakurikuler bola voli MTs Negeri 4 Banjarnegara merupakan salah satu kegiatan ekskul olahraga yang banyak diminati oleh para siswa, selain ekskul sepakbola dan silat. Ekstrakurikuler bola voli di MTsN 4 Banjarnegara dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok putra dan putri. Ekskul bola voli baik putra maupun putri dijadwalkan latihan rutin tiap Senin sore pukul 13.30 sampai pukul 15.30 dibina dan dilatih oleh pelatih dari luar madrasah, yaitu Edi Susanto.

Ekstrakurikuler  bola voli merupakan wadah untuk menyalurkan minat dan bakat serta hobi para siswa di bidang olahraga. Selain itu, ekstrakurikuler ini juga dalam rangka pembinaan prestasi di bidang non akademik khususnya olahraga, selain ekstrakurikuler olahraga lain yang ada di MTsN 4 Banjarnegara yaitu sepakbola dan silat.

“Ada beberapa pilihan ekstrakurikuler di madrasah kami, diantaranya bola voli. Anak-anak yang minat voli agar menyalurkan hobi dan minatnya tersebut. Madrasah juga punya program pembinaan prestasi non akademik di bidang voli ini,” ungkap Sidik Wibowo Akhmad , kepala MTsN 4 Banjarnegara.

Ekstrakurikuler bola voli di MTsN 4 Banjarnegara mempunyai program yaitu latihan rutin, latih tanding, dan lomba. Latihan rutin sudah dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan bermain bola voli supaya lebih baik serta menjaga stamina. Sedangkan latih tanding beberapa kali dilakukan untuk membiasakan beradaptasi dengan situasi lomba yang nantinya dilaksanakan. Selain itu juga untuk evaluasi bagi pembina dan pelatih tentang kemajuan yang sudah dicapai dalam latihan rutin.

Madrasah mempunyai harapan agar ekstrakurikuler voli ini ikut menjadi penyumbang prestasi, selain prestasi akademik yang sudah dicapai selama ini.

“Saya berharap ekstrakurikuler voli tidak hanya sekadar penyaluran bakat minat dan hobi siswa saja, tapi juga punya prestasi yang bagus melengkapi prestasi akademik yang sudah dicapai,” harap kepala madrasah. (khm)