Waktu
yang terlupa akan menabur bencana. Terlalu banyak waktu yang terbuang percuma
selama manusia hidup di dunia, dan semua akan menjadi bencana. Oleh sebab itu
tak ada kata terlambat, walau waktu bergulir cepat, isilah dengan sesuatu yang
bermanfaat. Demikian isi ceramah motivasi yang disampaikan oleh Taufik, pembina
keagamaan MTsN 4 Banjarnegara, di
mushola madrasah pada hari Sabtu, (16/4) yang lalu. Ceramah motivasi diberikan
di depan para siswa dalam rangkaian kegiatan amaliah Ramadan.
“Usia
baligh adalah start bagi seseorang diperhitungkan amal baik atau buruknya
selama hidup di dunia. Untuk anak laki-laki usia baligh ketika berusia kurang
lebih 15 tahun, sedangkan anak perempuan 12 tahun. Di saat itulah amal baik dan
buruk manusia mulai diperhitungkan,” jelas Taufik.
Hidup
manusia di dunia tidaklah lama, oleh karena itu jangan menyia-nyiakan waktu
ketika hidup di dunia. Manusia diciptakan untuk beribadah kepada Allah SWT. Jadi
jangan bersantai-santai, jangan hanya tidur atau bermain-main saja, lakukan
aktivitas yang bermanfaat, laksanakan kewajiban kita kepada Allah SWT, lakukan
amalan-amalan yang wajib juga yang sunnah.
“Sekolah
itu ibadah, kalau niatnya ibadah. Tapi terkadang sekolah niatnya untuk mencari
ijazah untuk agar kelak dapat mencari nafkah. Kalau belajar diniatkan untuk
ibadah, maka ketika belajar kita akan tekun dan rajin,” ujar Taufik lagi.
Kita
jangan merasa cukup dengan melaksanakan sholat lima waktu. Memang sholat
pahalanya sangat besar, amalan yang dihisab pertama kali, jalan pembuka pintu
surga. Tapi apakah sholat kita sudah benar atau sudah sempurna, apakah sholat
kita bermakna dan diterima, kita tidak tahu. Jadi beribadah jangan hanya sholat
saja.
Seandainya
terlalu banyak waktu kita terbuang percuma selama hidup di dunia, maka itu akan
menjadi bencana. Oleh sebab itu tidak ada kata terlambat , walau waktu bergulir
cepat, lakukanlah hal-hal yang bermanfaat, untuk bekal di akhirat, ujar Taufik mengakhiri
ceramahnya. (khm)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar