Gerakan
literasi sekolah merupakan program yang direncanakan pemerintah untuk
membudayakan membaca dan menulis. Untuk mendukung program pemerintah tersebut, MTs Negeri 4 Banjarnegara mengadakan kegiatan
literasi membaca yang pelaksanaannya terjadwal yaitu tiap hari Selasa, Rabu,
dan Kamis dan dilakukan sebelum kegiatan belajar mengajar dengan durasi 15
menit. Dengan kegiatan ini diharapkan para siswa mampu melatih diri untuk
terbiasa membaca untuk menambah wawasan pengetahuannya.
Kemampuan
literasi sangat penting untuk dimiliki setiap individu, termasuk bagi para
siswa. Masih rendahnya tingkat literasi di Indonesia, membuat pemerintah ambil
bagian. Gerakan Literasi Sekolah menjadi salah satu cara pemerintah untuk
meningkatkan kemampuan literasi bangsa Indonesia.
Kepala
MTs Negeri 4 Banjarnegara berharap dengan adanya program literasi yang terjadwal, para siswa akan terbiasa
membaca, yang mana akhir-akhir ini banyak siswa yang malas membaca. Selain itu
juga kegiatan literasi diharapkan mampu menambah prestasi .
“Kegiatan
literasi membaca ini kami jadwalkan dengan harapan siswa akan terbiasa membaca dan
pada akhirnya budaya membaca akan terbentuk. Seiring dengan hal tersebut maka
prestasi juga akan meningkat,” jelas Sidik Wibowo Akhmad, kepala madrasah.
Kegiatan
literasi membaca di MTsN 4 Banjarnegara dilaksanakan dengan cara para siswa membawa
sendiri buku meminjam buku di perpustakaan baik fiksi maupun nonfiksi. Selama
15 menit sebelum pelajaran dimulai, para siswa membaca buku yang mereka pinjam,
setelah selesai mereka mencatat jumlah halaman buku yang dibaca pada kartu
catatan literasi. Setelah satu buku selesai dibaca, maka siswa bisa membuat ringkasan/sinopsis
dari buku yang dibaca. Kegiatan ini didampingi oleh para guru yang mengajar jam
pertama.
Kegiatan
literasi di MTsN 4 Banjarnegara ini masih kegiatan literasi pemula jadi lebih
dititikberatkan pada kebiasaan membaca saja. Adapun kegiatan menulis ringkasan atau
sinopsis walau dilakukan tapi berusaha tidak membebani siswa.
“Kami
menekankan pada kebiasaan membacanya saja dulu, supaya siswa senang membaca. Karena
ini baru kegiatan literasi tahap pemula,” ujar Sidik Wibowo. (khm)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar